PEJANTAN TANGGUH

Assalamualaikum WR.WB.

Pejantan Tangguh

Welcome to ADE NUGRAHA AJI blog! alwasys happy and succesfull every day..

CERPEN-SEKEDAR KATA SAMPAH




JANGAN HANYA SEKEDAR KATA-KATA SAMPAH

Saya tidak suka kata-kata Anda siang tadi dan tidak seharusnya anda berkata seperti itu. Kalimat itu ditujukan pada saya sore hari setelah pertemuan dengan beberapa sahabat siang sebelumnya. Kemudian saya minta maaf dan bersyukur memiliki sahabat sepertinya. Jika bukan karena kami sangat dekat dan menghargai persahabatan ini, tentu ia tak akan langsung mengkritik kesalahan saya dalam bertutur maupun bersikap. “ Terima kasih anda lah sahabat sebenarnya yang mau berterus terang untuk membantu saya memperbaiki kesalahan. “
Kata dan perbuatan seringkali tidak terkontrol dan dengan seenaknya  mengalir keluar begitu saja tanpa tersaring terlebih dahulu. Padahhal, jangankan sebuah kata atau tindakan, berpikir negatif pun jika tahu akibat buruk yang bisa ditimbulkannya maka tidak akan pernah sesiapa pun mau apalah lagi berpikir negatif. Masalahnya manusia seperti kita terkadang harus mengalami tamparan keras akibat kekeliruan kata dan ketidakbenaran tindakan untuk kemudian tersadar. “Oh ya, saya memang salah”. Itulah kemudian banyak orang yang menyebut , penyesalan selalu datang terakhir.
Ibarat membuang sampah bungkus permen, atau puntung rokok bagi yang merokok. Orang yang melakukannya tak pernah sadar bahwa sampah yang dalam penglihatannya begitu kecil itu akan berdampak besar di kemudian hari. Meski kecil, bayangkan jika anda melakukannya setiap hari selama puluhan tahun menjalani hidup. Anda tak sendiri, tidak sedikit juga yang menganggap bungkus permen, plastik kue, puntung rokok sebagai hal kecil yang bisa dibuang sembarangan.Bersyukur masih ada tukang sapu jalanan yang menyelamatkan kita dari pemandangan kotor desa dan akibat yang lebih buruk yang bisa ditimbulkan jika sampah-sampah kecil itu dibiarkan berserakan di jalan sekian lama. Setidaknya sebagai penduduk desa kita akan dicap bagian dari masyarakat kotor yang tak mengerti kebersihan.
Misalkan anda sering membuang sampah di halaman depan rumah anda. Tak pernah sekalipun ada yang membersihkannya di pagi atau sore hari. Begitu seterusnya selama berhari-hari. Siapa yang akan menerima akibat buruk dari sampah yang menumpuk di halaman rumah anda itu?  Tetangga anda mungkin menrima akibatnya, tapi sudah jelas anda lah yang pertama kali mendapat akibat buruknya. Dicap sebagai orang yang tahu kebersihan,  ditambah lagi anda akan terjangkit penyakit dari tumpukan sampah yang menumpuk.
Begitu juga lah kata dan tindakan yang tak lagi melalui seleksi ketat, ia seperti sampah yang menyebabkan anda di benci orang karena telah membuat sakit hati dan perih telinga yang mendengar kata-kata sampah Anda. Pernahkah anda ditampar seseorang karena perbuatan keliru anda? Saya pernah, delapan tahun yang lalu. Tapi sakit dari tamparan itu masih bisa saya rasakan hingga detik ini.
Bukan hanya kata dan tindakan yang salah, bahkan yang tak salah namun tak bermanfaat pun bisa merupakan sampah bagi orang lain. Pastikan setiap kata bermakna atau diam. Itu pilihan terbijak bagi kita agar tak semakin banyak orang yang muak, mual, kemuadian muntah di muka kita sendiri akibat teramat banyaj sampah-sampah yang kita jejalkan kepada mereka. Akibat teramat sering mulut ini mengeluarkan bau busuk dari kalimat yang tidak bermanfaat, yang mengiris-iris hati, memerahkan telinga.
Contoh kecil, bukankah kita sering dibuat kesal setiap kali menerima junkmail (email sampah yang datangnya entah dari mana) ? Semakin dibuat kesal jika jumlahnya semakin tak terbilang mampir di inbox email karena harus setiap hari men-delete-nya. Begitulah juga kesalnya orang mendengar kalimat sampah dari mulut ini. Masalahnya lagi, menghilangkan kata sampah yang terlanjur hinggap di telinga tak semudah menghapus email sampah dari inbox kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar